MENGAPA KITA HARUS MEMBIASAKAN GEMAR BERSEDEKAH - AN OVERVIEW

mengapa kita harus membiasakan gemar bersedekah - An Overview

mengapa kita harus membiasakan gemar bersedekah - An Overview

Blog Article

“Barang siapa memberi buka puasa pada orang yang berpuasa maka baginya semisal pahala mereka tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala mereka.”

Dikatakan sulit karena memang perlu niat yang tulus dan bersungguh-sungguh untuk bersedekah. Bagi seorang muslim, membiasakan sedekah setiap hari adalah hal yang harus diupayakan.

Kedua malaikat tersebut turun ke Bumi dan masing-masing darinya berseru: "Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya", sedangkan yang satunya lagi berkata; "Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil).

Setiap amal saleh dapat menghapus dosa, termasuk amal saleh sedekah, walau tidak semua dosa dapat dihapuskan.

Sebelum orang berangkat mencari nafkah, ada baiknya orang diberi sedekah. Misalnya, menyalurkan makanan ke tetangga ataupun pondok pesantren dan panti asuhan bisa menjadi tempat untuk berbagi makanan.

إِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِى بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلاَّ أُجِرْتَ عَلَيْهَا ، حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِى فِى امْرَأَتِكَ

Mengirim uang melalui rekening pada waktu setelah subuh kepada orang tua, sahabat yang membutuhkan, lembaga sosial, atau siapapun yang membutuhkan asalkan hal tersebut bernilai sedekah

Nah, dengan demikian maka kita tentu harus mengambil manfaat dan pahala sebanyak-banyaknya dari harta tersebut sehingga kelak bisa menjadi penyelamat kita di akhirat.

Sikap sombong dan bongkak mungkin akan terjadi jika kita mengabaikan sedekah. Jika seseorang itu bersedekah atau kerap memberi kepada orang lain, dia bukanlah tergolong dalam golongan orang yang sombong.

Tak kalah pentingnya, bersedekah juga memiliki manfaat psikologis yang signifikan bagi pemberi. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang terlibat dalam kegiatan bersedekah cenderung merasa lebih bahagia dan puas dengan hidup mereka.

“Tidak ada hari yang disambut apa itu sumbangan oleh para hamba melainkan di sana ada dua malaikat yang turun, salah satunya berkata: ‘Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfaq’.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنْفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا ۖ لَا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِمَّا كَسَبُوا ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ

Apabila seseorang takut dirinya akan terjerumus dalam zina jika tidak mendatangi istrinya maka mendatangi istrinya dalam kondisi ini menjadi wajib. Dan jika tidak seperti ini, maka hukum mendatangi istri adalah dianjurkan.

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Report this page